PonpesAl Kahfi Somalangu is one of the popular Campus Building located in ,Kebumen listed under Local business in Kebumen , High School in Kebumen , Click to Call Add Review. About Contact Map REVIEWS UPDATES. Contact Details & Working Hours Address: Kebumen, 54351. Telephone: 085378194013. KEBUMEN Kebumen24.com,- Pasca diterjang banjir, para santri Pondok Al-Kahfi Somelangu Desa Sumberadi Kecamatan Kebumen mulai membersihkan lingkungan Pondok Pesantren yang kotor dari lumpur dan sampah. Akibat banjir, tak sedikit santri juga ada yang mengalami sakit demam dan gatal gatal. Pengurus Pondok Al-Kahfi Somalangu Sutono mengatakan banjir surut sekitar jam 12 malam, dan saat itu santri Welcometo facebook official account of Al-kahfi Interculture Department In Jakarta Kramat Raya, Jakarta, Indonesia Azabbagi koruptor tidak hanya di akhirat, di dunia saja akan merasakan kehinaan dan penderitaan hidup. Harta yang tadinya melimpah itu perlahan-lahan berkurang, bahkan habis tidak tersisa karena terkuras untuk biaya pengobatan penyakit yang dideritanya. Dan boleh jadi, dalam waktu yang singkat hidupnya menjadi melarat. SetelahIslam masuk dan berkembang serta berkat perjuangan dakwah para ulama, akhirnya upacara tersebut dapat diislamisasikan. baik berupa uang atau benda yang dimaksudkan sebagai biaya pesta pernikahan mereka. [5] Pondok Pesantren Al Kahfi Somalangu. Tradisi Panjang Jimat Saat Maulid Nabi di Keraton Kanoman Cirebon. Latest Tweets. KEBUMEN(30/7): Sebelum hadir di lokasi acara Halal Bi Halal, Prof Dr KH Said Agiel Siradj MA Ketua Umum Tanfidziyah PBNU bertandang silaturakhim ke kediaman KH Afifudin Al Hasani Rois Syuriyah PCNU Pengasuh Ponpes Al Kahfi Somalangu Kebumen. Seusai beramah tamah beberapa saat, Kyai Said, begitu biasa beliau disapa, bersama KH Afifudin Al Hasani hadir dalam acara Halal Bihalal Warga NU Kebumen PondokPesantren Somalangu Kebumen admin May 14, 2016 Informasi budaya, tempat wisata religi, dan sejarah Kabupaten Kebumen kali ini akan menyampaikan tentang asal-usul atau riwayat dari Pondok Pesantren / Ponpes Al Kahfi Somalangu, ALASWANGI(2013). Judul novel kelanjutan dari novel Wali China. Novel sesi terakhir Trilogi Alaswangi. Di dalam novel ini siapa Wali China Kusen dan sejarah muasal Alaswangi dibeberkan. HAS Chamidi/Agus Salim Chamidi Iniartinya bahwa Pondok Pesantren Al-Kahfi Somalangu resmi berdiri semenjak tanggal 25 Sya'ban 879 H atau bersamaan dengan Rabu, 4 Januari 1475 M. Setelah itu, Abu Dzar al-Ghifari juga masuk Islam, lalu disusul oleh Zubair bin Awam dan Umar bin 'Anbasah serta Sa'id bin 'Ash. Jadi, Islam mulai mengepakkan sayapnya secara rahasia di Mekah. abdulkahfi amrulloh, nim. 12420001 takzir berupa biaya hidup dan wasiat wajibah (studi atas fatwa mui no. 11 tahun 2012 tentang kedudukan anak zina dan perlakuan nim. 12540015 (2016) tindakan adaptasi sosial komunitas waria di pesantren al-fatah dengan masyarakat celenan jagalan banguntapan bantul yogyakarta. skripsi thesis, uin sunan x0CrKW. - Tidak seperti Pesantren Krapyak atau Pesantren Tebuireng, Pesantren Somalangu hanya sayup-sayup terdengar. Padahal dari segi usia, pesantren ini jauh lebih tua. Ia sudah berdiri sejak lima abad yang lalu. Pun Pesantren Somalangu tak kalah bersejarah karena pendirinya merupakan tokoh besar dan hidup sezaman dengan Walisanga. Hal lain yang tak kalah menarik dari Pesantren Somalangu adalah kedekatan pendirinya dengan Raden Patah, penguasa Kesultanan Demak. Mungkinkah pesantren ini jarang dibicarakan karena peristiwa kelam yang pernah terjadi di sana?Sang Pendiri Sayyid Abdul Kahfi Awwal al-Hasani baru berusia 24 tahun saat mendarat di Pantai Karang Bolong, Kebumen, pada 1448. Kala itu, Jawa berada dalam kekuasaan Majapahit dengan rajanya Prabu Kertawijaya—dikenal juga sebagai Prabu Brawijaya I memerintah 1447–1451. Gelar sayyid menunjukkan Abdul Kahfi yang bernama asli Muhammad Isham memiliki silsilah yang bersambung dengan Nabi Muhammad. Ayahnya bernama Sayyid Abdur Rasyid bin Abdul Majid al-Hasani, sedangkan ibunya bernama Syarifah Zulaikha binti Mahmud al-Husaini. Seturut Atabik dalam “Historisitas dan Peran Pondok Pesantren Somalangu di Pesisir Selatan” 2014, hlm. 192, Sayyid Abdul Kahfi diperkirakan lahir pada 1424, sedangkan tahun wafatnya diperkirakan 1609. Itu berarti usianya sangat panjang, yaitu 185 tahun. Setelah mangkat, ulama asal Hadramaut itu dikebumikan di Bukit Lembah Lanang, Sumberadi, Kebumen. Pada tahun-tahun pertama pengembaraannya di Jawa, Sayyid Abdul Kahfi tinggal berpindah-pindah dari Kebumen, Karanganyar, Surabaya, dan Kudus. Di Surabaya, dia membantu dakwah Sunan Ampel, sementara di Kudus dia mendirikan pesantren yang salah satu muridnya adalah kerabat Sunan Ampel yang bernama Sayyid Ja’far Shadiq atau lebih dikenal sebagai Sunan Kudus. Setelah 27 tahun hidup berpindah, Sayyid Abdul Kahfi akhirnya memilih tinggal di Demak. Di kota tersebut, dia menjadi dekat dengan sultan pertama Demak, Raden Patah 1455-1518. Hubungan Sayyid Abdul Kahfi dan Raden Patah sangat dekat. Ini dibuktikan dengan pernikahannya dengan putri sulung sang raja yang bernama Nur Thayyibah pada 1469. Kala itu, Sayyid Abdul Kahfi sudah berusia 45 tahun. Setelah memiliki anak, Sayyid Abdul Kahfi memboyong istri dan anaknya ke Somalangu, Kebumen, di tanah perdikan pemberian ayah mertuanya. Di desa itu, dia lalu merintis sebuah pesantren yang hingga setengah milenium kemudian tetap eksis. Pesantren Somalangu berdiri sejak 1475. Ini diketahui dari prasasti batu zamrud siberia emerald fuchsite yang terdapat di pesantren tersebut. Prasasti seberat sembilan kilogram tersebut memuat inskripsi dalam aksara Jawa dan Arab. Petunjuk angka tahun atau candrasengkala-nya ditulis dalam aksara Jawa, sedangkan penjabarannya dalam aksara Arab. Inskripsi beraksara Arab pada prasasti itu terbaca jelas 25 Sya’ban 879 H, bertepatan dengan 4 Januari 1475 Somalangu Sang Penerus Seturut Intan Dwi Anggraeni dan Darsono dalam “Peran Somalangu dalam Gerakan Angkatan Umat Islam di Kebumen Tahun 1945-1950” 2022, hlm. 56, salah satu keturunan Sayyid Abdul Kahfi al-Hasani adalah Sayyid Mahfudz bin Abdurrahman al-Hasani. Dia lebih populer dengan sebutan Kiai Somalangu. Dia lahir pada 9 November 1901. Pada usia tujuh tahun, Kiai Somalangu sudah hafal al-Qur’an dan kitab hadis al-Arba’in al-Nawawiyah karya ulama Damaskus Muhyiddin Abu Zakaria Yahya bin Syaraf al-Nawawi. Pada umur 16 tahun, dia belajar agama di Pesantren Tremas Pacitan, Pesantren Jamsaren Surakarta, Pesantren Watucongol Magelang, dan Pesantren Tebuireng Jombang. Ketika masih nyantri di Pesantren Tremas di bawah asuhan Kiai Dimyathi, Kiai Somalangu menulis dua buah karya yang berjudul Burhan al-Qathi’ yang membahas fikih Syafi’i dan al-Fawaid al-Syamilah fi al-Qawa’id al-Sharfiyyah yang membahas morfologi bahasa Arab. Kitab yang kedua terdiri dari dua jilid. Di pesantren yang sama, Kiai Somalangu berkawan dengan Abdul Kahar Mudzakir kelak menjadi tokoh Muhammadiyah. Sementara itu, saat belajar di Pesantren Tebuireng, dia dekat dengan putra pendiri Nahdhatul Ulama NU M. Hasyim Asy’ari yang juga pengasuh pesantren itu, yakni Abdul Wahid Hasyim. Abdul Kahar Mudzakir dan Wahid Hasyim di kemudian hari masuk dalam keanggotaan Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia BPUPKI. Setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, Abdul Kahar lebih banyak berkecimpung di dunia akademik, sementara Wahid Hasyim ditunjuk Presiden Soekarno menjadi Menteri belajar di pesantren, Kiai Somalangu juga pernah merantau ke Tanah Haram dan berguru pada Sayyid Sa’id bin Muhammad Babashal di Misfalah, Makkah. Pengembaraan intelektual yang panjang menjadikannya seorang ulama yang fasih berbahasa Indonesia, Arab, dan Belanda. Infografik Mozaik Pesantren Somalangu. dan Ahmad Yani Pasca Proklamasi, sekelompok masyarakat di Kebumen mendirikan organisasi Angkatan Moeda AM yang berhaluan kiri. Untuk mengimbanginya, para pemimpin muslim dengan salah satu tokohnya yang kharismatik, yaitu Kiai Somalangu, mendirikan Angkatan Oemat Islam AOI. AOI yang didirikan pada Oktober 1945 itu merekrut kaum santri dan petani. Markas mereka dipusatkan di Pesantren Somalangu. Selain karena figur Kiai Somalangu serta jumlah santri dan loyalisnya yang banyak, Pesantren Somalangu dijadikan markas dan tempat latihan militer karena letaknya di selatan jalur kereta api dan dekat dengan perbukitan. Kiai Somalangu yang memimpin pesantren sejak usia 37 tahun sekaligus menjadi patron masyarakat muslim di Kebumen. Silsilahnya yang bersambung dengan Nabi Muhammad dan kepercayaan bahwa dia seorang wali menjadi daya tarik yang membuat ribuan orang bergabung dengan AOI. Jumlah anggota AOI diperkirakan mencapai 10 ribu orang yang berasal dari seantero Kebumen. Itu belum termasuk simpatisannya yang mencapai sekitar 30 ribu orang. Anggota dan simpatisan AOI banyak juga yang berasal dari kota-kota sekitar, seperti Banyumas, Kutoarjo, dan Wonosobo. Pada Agresi Militer Belanda I dan II 1947 dan 1948, AOI bersama TNI bahu-membahu mempertahankan kemerdekaan dari upaya Belanda yang ingin kembali menduduki Indonesia. Namun, hubungan baik itu rusak setelah Kabinet Hatta memperkenalkan kebijakan Re-Ra Restrukturisasi dan Rasionalisasi angkatan perang. AOI menolak kebijakan tersebut karena akan mengeliminasi anggotanya dari tubuh TNI. Dengan berbagai cara, Pemerintah mengajak Kiai Somalangu bernegosiasi, termasuk mendatangkan Menteri Agama Abdul Wahid Hasyim yang kebetulan kenal dekat dengannya. Sayangnya, tawaran itu ditolak. Setelah cara-cara damai ditempuh tanpa hasil, empat batalion TNI yaitu Batalion Sruhandoyo Gombong, Batalion Panudju dan Batalion Barus Purworejo, serta Batalion Suryosumpeno Magelang dengan pimpinan Letkol Ahmad Yani mengepung Somalangu pada 4 hingga 9 Agustus 1950. Sehari kemudian, pesantren tersebut berhasil diduduki Angkatan Perang Republik Indonesia Serikat APRIS. Kiai Somalangu dan 600-an pengikutnya yang berhasil menyelamatkan diri lari ke Kroya, Cilacap. Karena semangat yang sudah runtuh, mereka gagal mengatasi serbuan APRIS pada 26 September 1950 di Gunung Srandil. Akibat pecahan mortir, Kiai Somalangu pun tewas. Jenazahnya dimakamkan di tempat itu juga. - Sosial Budaya Kontributor Firdaus AgungPenulis Firdaus AgungEditor Fadrik Aziz Firdausi Pesantren Al Kahfi, Somalangu, penyebaran ajaran Islam dan jaringan ulama di selatan Jawa sebagian wilayah Mataraman dipastikan tidak akan bisa lepas dari keberadaan Pondok Pesantren Somalangu al-Kahfi di Desa Sumberadi, Kabupaten Kebumen. Pondok pesantren ini sudah berdiri sangat lama. Mengacu pada prasasti yang dipahat di batu zamrud, umur pesantren ini malah lebih tua dua tahun dari Masjid Demak, yakni pada 26 Syaban 879 H 4 Januari 1475 M. Pesantren Somalangu didirikan oleh seorang ulama yang mantan pejabat tinggi asal Syihr, Hadramaut, Yaman, yakni Sayid as-Syekh Muhammad 'Ishom al-Hasani. Sosok ini oleh masyarakat di sana lebih dikenal dengan nama Sayid as-Syekh Abdul Kahfi Awwal mengacu pada nama pemberian gurunya, Sayid Ja'far bin Hasan dari 'Inath. Gelar "kahfi" dikenakan karena dia dikenal gemar menyendiri di dalam gua untuk Kahfi datang ke tempat itu setelah Sultan Demak memberikan perintah agar pergi dan tinggal ke pedalaman selatan Jawa itu. "Thama dha'u'' di situ tempatmu," begitu titah Sultan Demak kepada Syekh Abdul Kahfi ketika memintanya pergi ke selatan Jawa yang saat itu masih jarang penghuni dan penduduknya masih memeluk agama Hindu. Di riwayat lain Kuntowijoyo menyebut bahwa yang memerintahkan pergi itu adalah Raja Mataram, Sultan Agung Scroll untuk membaca Scroll untuk membaca "Pondok pesantren kami sudah sangat tua. Tak jauh dari masjid dahulu ada candi dengan lingga-Yoni yang sangat besar. Sebelum pondok berdiri di situ, masyarakatnya menganut agama Hindu yang dipimpin Resi Dara. Nama asli desa itu Alang-Alang Wangi. Para alumni dan santri tersebar ke banyak daerah, apalagi pendiri pondok ini juga punya hubungan darah dengan para ulama Sumatra Timur dan di Kesultanan Bugis, Makassar," kata Hidayat Aji Pambudi MA, salah seorang pengurus Yayasan Pondok Pesantren al-Kahfi, Somalangu. Menurut Aji, karena sudah berusia sangat tua, maka wajar bila kemudian para alumninya menyebar ke berbagai wilayah, terutama di wilayah Kedu Selatan, Cilacap, Banyumas, bahkan sejumlah pesantren di Cirebon juga ikut terkait. Temali jaringan ini semakin kuat karena antar para murid yang kemudian mendirikan pesantren, termasuk keluarga pesantren Somalangu, saling melanggengkan hubungan melalui ikatan didirikan, pesantren ini telah mengalami pergantian pimpinan secara turun-temurun sebanyak 16 kali. Para alumninya pun telah menjadi tokoh Islam terkenal seperi Kiai Abbas Buntet Cirebon, Kiai Dalhar Watu Congol Muntilan, dan Kiai Dahlan Jampes.''Kalau hubungan pernikahan keluarga pesantren ini juga menikah dengan banyak kiai berpengaruh di sekitar wilayah Kebumen, Banyumas, dan Cilacap. Sedangkan kalau jaringan santri alumni yang saling melakukan pernikahan sudah tak bisa lagi dilacak karena sudah tersebar luas dalam jangka waktu yang sampai 500-an tahun itu,'' ujar dakwah ulama HadramautFakta bahwa antarulama di selatan Jawa itu sudah lama membentuk jaringan masih bisa terlacak di Pondok Pesantren at-Taujieh al-Islamy didirikan KH Hisyam bin Zuhdy KH Hisyam Leler, di Kabupaten Banyumas bagian selatan. Para pengasuh pondok pesantren yang berada di perbatasan Banyumas dan Cilacap ini punya hubungan darah melalui perkawinan dengan SomalanguSelain itu, semenjak dahulu ulama pengasuh pondoknya juga sudah punya hubungan, baik ke ilmuan dan tarikat, dengan para kiai yang ada di Yogyakarta, Cirebon, dan Rembang Jawa Timur. Selain itu pesantren yang berdiri sekitar tahun 1915 juga terkoneksi dengan ulama di Haramain Makkah."Ayah kami, KH Hisyam, memang meneruskan dakwah sang ayah dengan mengurus pesantren. Di tangan generasi kedua, Pesantren Leler mengalami perkembangan cukup signifikan," kata salah satu putra KH Hisyam, KH Zakiyul membina santri, KH Hisyam berguru pada KH Kholil Harun, KH Bisri Mustofa Rembang, Syaikh Khosin Bendo Pare, Kediri. "Ayah juga ngaji kitab Bukhari pada Syekh Hasyim Asy'ari Tebuireng dan kitab Fathul Wahab pada KH Kholil Lasem," dengan Pesantren at-Tauzieh di Leler, pesantren besar lainnya di kawasan selatan Jawa adalah Pesantren Al Ihya Umuluddin di Kesugihan Cilacap. Pesantren yang usianya mendekati satu abad ini juga punya ikatan perkawinan dan jaringan keilmuan dengan pesantren tua yang lain. Salah satu pendirinya pun punya hubungan perkawinan dengan Pesantren dari segi keilmuan, mereka terkait dengan pesantren besar di Jawa Timur dan berbagai pesantren lain yang ada di pesisir pantai utara serta selatan Jawa. Tarikat yang dianut adalah tarikat Syatariyah tarikat yang juga dianut Pangeran Diponegoro dan ulama yang menggerakkan Perang Jawa pada tahun 1825 M. Bila ditarik lagi silsilahnya, para pengurus pesantren ini merupakan keturan Sunan Geseng, Sunan Kalijaga, dan Sunan Giri di Gresik."Jaringan ulama kami juga terkait dengan jaringan ulama yang ada di Kesultanan Demak. Di lain pihak kami juga hubungannya dengan jaringan ulama Yaman karena ada darah dengan Syekh Abdul Kahfi Somalangu. Para santri kami sudah menyebar dan mendirikan pesantren di banyak tempat. Salah satu saudara kami, misalnya, mendirikan Pesantren di Kebarongan,Banyumas,'' kata KH Nasrullah, salah satu pengurus Pesantren Ihya Umuluddin yang kini tengah mengawali pendirian Institut Agama Islam Imam Ghazali yang letaknya tak begitu jauh dari pengaruh jaringan ulama Cirebon juga terlacak di wilayah itu, terutama di pondok pesantren yang letaknya mulai mendekati arah kawasan pantai utara. Di Pesantren Jombor, yang ada di Cilongok, Kabupaten Banyumas. Pesantren ini didirikan oleh KH Abdussomad. Salah satu cucu Mbah Abudssomad adalah cendekiawan kondang yang menjadi khatib syuriah PBNU KH Masdar Farid Mas'udi."Jaringan ulama ini terkait dengan ulama dari Kesultanan Demak dan Cirebon. Dulu wilayah ini masuk Kadipaten Pasir Luhur yang merupakan 'wilayah yang dalam perlindungan' Kerajaan Sunda Pajajaran. Islam dibawa ke sini oleh Syekh Mahdum ulama dari Demak dan Syekh Abdussomad ulama dari Cirebon," kata Ahmad Khoirul Fahmi, penulis buku riwayat ringkas para ulama di senada juga dinyatakan Mustolih, santri Pondok Pesantren Al Azhari, Karangcengis, Banyumas. Menurut dia pendiri pesantrennya KH Yusuf Azhari itu punya hubungan darah atau kaitan dengan ulama di Cirebon. "Selain itu, jaringan pemikiran kiai kami juga terhubung dengan berbagai pesantren di Jawa lainnya, seperti Pesantren Krapyak di Yogyakarta. Selain itu, Mbah Yusuf juga sempat cukup lama menuntut ilmu di Makkah,'' fakta itu maka tampaklah bahwa ikatan jaringan ulama di selatan Jawa itu sudah berumur mendekati enam abad. Ini jelas waktu yang sangat pesantren dan Pohon SawoDan salah satu di antara ciri pesantren dan masjid tua adalah adanya tanaman pohon sawo kecik yang ada di setiap halaman pesantren. Hal itu bisa lihat di Masjid Ploso Kuning Yogyakarta yang dibangun oleh kakak Sultan Hamengkubuwono I. Masjid ini sempat menjadi tempat 'mengaji' Pangeran Diponegoro. Hal yang sama bisa juga terjadi di Pesantren Somalangu dan Leler. Di halaman masjid dan di samping masjid tertananam pepohonan sawo yang rimbun. Di Pesantren Somalangu pohon sawo kecik sempat ditebang karena terjadi perluasan dan pengerasan halaman masjid. Sementara itu di Pesantren Leler tampak pohon sawonya berdiri kokoh di depan masjid meski cabang dan daunnya Ingris Peter Carey menyatakan tanaman pohon sawo yang ada di depan setiap masjid itu menjadi ciri atau isyarat bahwa tempat tersebut adalah merupakan salah satu titik jaringan penyebaran agama Islam. Di zaman perang Diponegoro tanda ini menjadi efektif sebagai isyarat simpul perlawanan dan suplai logistik serta perekrutan prajurit.''Semua pesantren tua pasti di tanami pohon sawo. Itulah salah satu isyarat jaringan ulama,'' kata Peter Carey. Mengapa dipilih 'sawo kecik'? Jawabnya karena ini menjadi penanda bahwa semua Muslim harus bersikap 'sarwo becik' serba bagus/mulia. Selain itu sebagai isyarat agar umat Muslim berperilaku yang manis seperti manisnya buah sawo itu. IslamdiJawa DakwahIslamdiSelatanJawaTengah Biasanya masyarakat mengenal Kebumen dengan tempat wisatanya. Namun ternyata di balik itu semua Kebumen memiliki banyak pesantren yang bagus. Bahkan pesantren tertua di Indonesia ada di Kebumen lho. Di artikel ini akan kami sajikan Pesantren di Kebumen paling recommended Silahkan simak ulasan kami!Pondok Pesantren Al KahfiPondok Pesantren Al IstiqomahPondok Pesantren Al HudaPondok Pesantren Nurul HidayahPondok Pesantren Darul Qur’anPondok Pesantren Al BarokahPondok Pesantren Miftahul UlumPondok Pesantren Al KamalPondok Pesantren Darussa’adahPondok Pesantren Al KahfiKredit Foto Adi RegardPesantren pertama di Kebumen yang akan kami bahas adalah Ponpes Al Kahfi. Al Kahfi adalah pesantren tertua yang ada di Indonesia. Mengenai pesantren tertua yang ada di Indonesia bisa lihat ulasan kami di artikel kami Kahfi berdiri pada abad 15 M, tepatnya pada tahun 1475 M. Adapun pendirinya adalah Syekh As Sayyid Abdul Kahfi Al Hasani. Beliau merupakan seorang ulama penyebar agama islam di tanah Jawa yang berasal dari Hadharamaut, Yaman. Sebagai pesantren tertua, pesantren ini masih eksis menyelenggarakan pendidikan. Kini pendidikan di Al Kahfi sudah menggabungkan Kurikulum Diknas dan Kurikulum Pesantren. Adapun pimpinan Al Kahfi saat ini adalah KH Afifuddin Chanif Al Hasani atau biasa dikenal dengan Gus Afif yang merupakan keturunan ke-16 dari sang program yang diadakan Al Kahfi adalah pendidikan kepesantrenan dan pendidikan formal berupa jenjang SMP Islam Al-Kahfi Somalangu SMA Islam Al-Kahfi Somalangu SMK Ma’arif 3 SomalanguKemudian untuk menambah skill para santri, diadakan juga berbagai ekstrakulikuler seperti seni baca Al Qur’an, kaligrafi, praktek mengajar, bahtsul masa’il diniyah, mading majalah dinding, training khitobah, Jum’at bersih, olahraga, bimbingan pelajaran umum, kursus komputer, bahasa asing arab dan inggris, pramuka, PMR, Silat, tata boga, sayangnya kami belum berhasil mendapatkan informasi mengenai biaya lengkap pesantren Kemecing, Sumberadi, Kec. Kebumen, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah 54317Website resmi –Pondok Pesantren Al IstiqomahKredit Foto AhmaziSelanjutnya adalah Ponpes Al Istiqomah. Pesantren ini dirintis sejak tahun 1936 oleh KH Abdullah Mukti. Beliau merintis pesantren setelah lama bermukim dan belajar ilmu agama di Makkah tahun 1912-1936 M dan berguru pada Syekh Abdurrohman. Awal mulanya beliau hanya mendirikan majlis ta’lim dan tharekat Qodiriyah Naqsabandiyah. Namun seiring berjalannya waktu, pesantren terus berkembang dan mengalami berbagai umum kegiatan-kegiatan di pesantren ini terbagi menjadi dua yaitu Madrasah Diniyah intrakulikuler dan Kepesantrenan ekstrakurikuler. Madrasah Diniyah ini melaksanakan kegiatan belajar-mengajar yang terbagi menjadi tiga tingkatan; Awwaliyah, Wustho, dan Ulya. Jam kegiatan dilaksanakan setiap sore jam WIB bada shalat Ashar dan malam jam WIB ba’da shalat Maghrib, Kecuali malam jum’at dan hari jum’ untuk kegiatan belajar kepesantrenan ekstrakurikuler menggunakan metode bandongan, dilaksanakan setiap ba’da subuh. Khusus untuk putra bertempat dimasjid, sedangkan untuk yang santri putri bertempat di ndalem rumah Kyai, kegiatan ini selesai jam WIB terdapat juga berbagai program tambahan yang sifatnya pengembangan bakat dan minat santri, seperti Khitobah latihan pidato, Hadrah, Barzanji, Kursus Bahasa Arab dan Inggris, Seni Kaligrasi, Seni Baca Al-Qur’ program kepesantrenan, Al Istiqomah juga menyelenggarakan beberapa pendidikan formal. Antara lainRaudhatul AthfalMadrasah IbtidaiyahMadrasah TsanawiyahMadrasah AliyahNamun sayangnya kami belum berhasil mendapatkan informasi mengenai biaya lengkap pesantren Jl. Sokka Petanahan, Pejaten, Grogolpenatus, Kec. Petanahan, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah 54382Website resmi Pesantren Al HudaKredit Foto Afif Ma’rufBerikutnya adalah Ponpes Al Huda. Pesantren yang satu ini lebih dikenal dengan sebutan Pondok Pesantren Jetis. Didirikan kurang lebih tahun 1880 Masehi oleh Abdurrahman. Sejak berdiri hingga saat ini Al Huda telah mampu mencetak puluhan ribu santri ini Ponpes Al Huda dibawah asuhan KH. Wahib Mahcfudz. Visi pesantrennya adalah “Unggul dalam Prestasi, Pelopor dalam Pengembangan Budaya dan Teknologi, Teladan dalam bersikap dan bertindak untuk mewujudkan sekolah yang berwawasan global dan lingkungan, yang tertuang dalam “Abilty Loyality Humanity Utility and Development of All Skills”.”Saat ini Al Huda memadukan antara tradisi salaf dan khalaf modern. Dibangunlah beberapa sekolah formal, di antaranyaSMP VIP Al-HudaSekolah SMP yang Berbasic Integrasi Kurikulum Pesantren dan didukung oleh tenaga pendidik yang profesional VIP Al-HudaSekolah SMK yang memadukan pendidikan pesantren dan IPTEK dengan jurusan Kimia Industri, Teknik Otomotif, Keperawatan, dan FarmasiSMA VIP Al-HudaSekolah SMA yang menitikberatkan pada kemampuan ilmu pengetahuan yang dilandaskan pada penguasaan ilmu agama dan pengetaahuan umum sehingga tercipta keseimbangan atara IPTEK & IMTAQMengenai biaya pendidikannyaMaaf kami belum menemukannyaBiaya masuk SMPSekitar Rp. masuk SMASekitar Rp. masuk SMKSekitar Rp. bulananAlamat lengkap pesantren Jl Pemali No II Jetis, Kauman, Kutosari, Kec. Kebumen, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah 54317Website resmi Pesantren Nurul HidayahKredit Foto Kun MasrurohSelanjutnya adalah Ponpes Nurul Hidayah. Pesantren ini didirikan atas usulan dari masyarakat Desa Bandung pada tahun 1991. Berdirinya Nurul Hidayah merupakan bentuk tanggungjawab sosial kemasyarakatan dan dukungan masyarakat setempat tentang pentingnya lembaga pendidikan agama yang sesuai dengan syariat islam Ahlussunah Wal Jamaah dengan sistem sejak tahun 2020 pesantren ini mulai menerapkan Pendidikan Diniyah Formal PDF sebagai sistem pendidikan. PDF adalah pendidikan pesantren yang diselenggarakan pada jalur pendidikan formal sesuai dengan kekhasan pesantren yang berbasis kitab kuning secara berjenjang dan pendidikan diniyah formal terdiri dari kurikulum pesantren yang berbasis kitab kuning disusun oleh masyaikh dan kurikulum pendidikan umum yang diatur dalam peraturan menteri. Nantinya Santri-santri yang telah lulus dari pondok pesantren yang telah menerapkan Pendidikan Diniyah Formal tidak memerlukan ujian Paket C untuk mendaftar ke perguruan kegiatan hariannya, setelah waktu subuh santri akan mengaji bandongan bersama masyayikh sampai pukul Pukul sampai pukul berkegiatan bekerja, mengelola usaha milik masyayikh, dan belajar. Jadwal madrasah dimulai pukul sampai sesuai dengan jadwal setiap kelas salat ashar dilanjutkan dengan jadwal Bandongan dengan masyayikh. Kemudian setelah maghrib dilanjutkan dengan jadwal setoran hapalan kepada santri senior sesuai yang telah dijadwalkan. Dan terakhir ba’da isya merupakan kegiatan musyawarahNamun sayangnya kami belum berhasil mendapatkan informasi mengenai biaya lengkap pesantren Kebonsari, Bandung, Kebumen, Kebumen Regency, Central Java 54351Website resmi –Pondok Pesantren Darul Qur’anKredit Foto M Wildan AliBerikutnya adalah Ponpes Darul Qur’an. Sesuai namanya, pesantren yang berdiri pada tahun 2002 ini memiliki spesialisasi dalam Ilmu Al Qur’an khususnya hafalan. Pendiri pesantrennya adalah Ustadz Ahmad Fauzan Al Hafidz, yang mana beliau adalah Alumni Pondok Pesantren An-Nur, Ngrukem, pendidikannya, Darul Qur’an menerapkan tujuan pembelajaran bagi anak kurang mampu, anak yatim dan muallaf untuk belajar ilmu agama serta mendalami sunnah-sunnah Rasulullah SAW untuk bekal hidup layak di dunia, berakhlak dan beramal sholeh untuk tujuan di ini dilakukan melalui beberapa kategori diantaranya pengamalan akhlak, adab dan perilaku Rasulullah SAW, tahfiz qur’an, hadist, manaqib salafussholihin, pembacaan maulid, al barzanji dan seni musik islami hadroh yang diberi nama Group Hadroh Tolabussyafa’ dalam upaya menciptakan santri terbaik, Darul Qur’an memberikan materi kepada santri yang meliputi Takhasus Al Qur’an, Tahfidz Al Qur’an, Kajian Tafsir Al Qur’an, Kajian Hadist, Kajian Fikih dan Bahasa ini Ponpes Darul Qur’an menyelenggarakan pendidikan secara gratis dan tidak membuka pendidikan lengkap pesantren Karangsruni, Surotrunan, Alian, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah 54352Website resmi Pesantren Al BarokahKredit Foto FadlunSelanjutnya adalah Ponpes Al Barokah. Pesantren yang satu ini didirikan oleh Syeikh KH Muhammad Afandi. Beliau adalah Ulama sepuh dan Mursyid Thoriqoh. Tujuan beliau dalam merintis Al Barokah adalah untuk memberikan pendidikan agama secara utuh kepada masyarakat system pendidikannya Al Barokah telah memadukan Kurikulum Kemenag dan Kurikulum Pesantren, sehingga bisa disebut pesantren ini memiliki corak semi modern. Para santri nantinya akan menempuh jenjang pendidikan selama 8 tahun. Yaitu 3 tahun MTS, 3 tahun MA dan di tambah 2 tahun Pendidikan Non Formal yaitu Pendidikan Pondok meskipun letaknya sangat jauh dari pusat kota, fasilitas yang tersedia di pesantren yang mendidik Muhaimin Iskandar terbilang cukup lengkap. Terdapat Masjid, asrama santri, kantor, asrama pengasuh, dapur, gedung sekolah, lapangan, koperasi santri, perpustakaan, laboratorium komputer, laboratorium bahasa, juga berbagai macam ekstrakulikuler untuk menghilangkan kejenuhan santri. Antara lain Kepramukaan, Pengembangan Olahraga, Pengembangan Seni Drumband, Qashidah dan Marawis, Pengembangan Seni Beladiri, Tahfidhul Qur’an, Pengembangan jurnalistik dan publisistik, Pengembangan Exacta Lab Skill, Ketrampilan, sayangnya kami belum berhasil mendapatkan informasi mengenai biaya lengkap pesantren Kemecing, Sumberadi, Kec. Kebumen, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah 54317Website resmi –Pondok Pesantren Miftahul UlumBerikutnya adalah Ponpes Miftahul Ulum. Pesantren ini didirikan oleh seorang ulama besar bernama KH. Ibrahim. Beliau merupakan sosok pribadi yang alim dan tawadlu. Beliau adalah orang Yogyakarta yang hijrah ke Kebumen. Kehadiran beliau ke kebumen adalah untuk mengamalkan ilmunya setelah sebelumnya merantau di Mekkah untuk belajar mencari ilmu yang satu ini memiliki spesialisasi dalam pendidikan tata Bahasa Arab, yakni Nahwu dan Sharaf. Nama Miftahul Ulum sendiri memiliki makna pembuka ilmu. Hal ini sesuai dengan profil pondok yang fokus kepada Nahwu & Sharaf, yang mana kedua ilmu tersebut adalah jalan untuk mengkaji luasnya ilmu dipastikan tidak ada materi lain selain masalah tata bahasa yang diajarakan, mulai dari Kitab Jurumiyah, Murodi, Murodan, I’rab, Imrithi, Maqsud, Izzi, Alfiyah, dll. Dengan adanya penguasaan yang mantap terhadap ilmu alat ini, maka diharapkan para santrinya kelak dapat membuka pintu-pintu ilmu yang ada dalam berbagai cabang ilmu itu santri diupayakan dapat mengembangkan secara lebih luas melalui pembacaan mereka atas berbagai referensi dan khazanah keilmuan Islam yang tersebar dalam berbagai macam kitab baik kitab kuning maupun kitab putih-kontemporer.Selain pendidikan kepesantrenan, Miftahul Ulum juga menyelenggarakan pendidikan formal berupaSMP Miftahul UlumSMK Bani IbrahimNamun sayangnya kami belum berhasil mendapatkan informasi mengenai biaya lengkap pesantren Kemecing, Sumberadi, Kec. Kebumen, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah 54317Website resmi –Pondok Pesantren Al KamalKredit Foto Rakhmat HidayatSelanjutnya adalah Ponpes Al Kamal. Pesantren yang satu ini merupakan pesantren yang berada di bawah Yayasan Nurul Ihsan yang berdiri pada tahun 1996. Selama kurun waktu hingga saat ini, Al Kamal telah terbukti menelurkan santri- santri corak pendidikan, Al Kamal merupakan pesantren yang bercorak semi-modern. Adapaun program pendidikan yang tersedia antara lainMadrasah Diniyyah MadinSebagai lembaga pendidikan khusus keagamaan yang didasarkan atas kebutuhan spiritual masyarakat, guna memperoleh dasar pendidikan Islam khususnya bagi santri yang tinggal di asrama, yang dikelola secara Tsanawiyah MTs PLUSMTs Plus Nururrohmah PP.”Al-Kamal” merupakan lembaga pendidikan setingkat SMP, telah terakreditasi Baik B berdasarkan SK Kepala Kantor Kementrian Agama propinsi Jawa Tengah. Menggunakan kurikulum terpadu Aliyah MAMA Plus Nururrohmah merupakan lembaga pendidikan setingkat SMA dengan jurusan IPS dan IPA, memadukan kurikulum kementrian agama dan pesantren, dengan harapan tiap santri memperoleh muatan Menengah Kejuruan SMKSMK Plus Nururrohmah PP.”Al-Kamal” merupakan lembaga pendidikan yang bernaung di diknas dengan kurikulum terpadu pesantren. Adapun Program Keahliannya yaitu TMO Teknik Mekanik Otomotif Kendaraan Ringan dan Bisnis dan Manajemen dengan jurusan Marketing/ di bidang pendidikan, Ponpes Al Kamal juga kerap kali mengadakan program social dan dakwah seperti Majelis Ta’lim, pemberian santunan pada fakir miskin, pelayanan kesehatan, sayangnya kami belum berhasil mendapatkan informasi mengenai biaya lengkap pesantren Kemecing, Sumberadi, Kec. Kebumen, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah 54317Website resmi –Pondok Pesantren Darussa’adahTerakhir adalah Ponpes Darussadah. Pesantren ini didirikan pada tahun 1983 oleh KH Imam Muzani Bunyamin. Dalam setiap aktivitasnya Darussadah yang memiliki makna “Rumah Kebahagian” ini memiliki sebuah visi yaitu “Membentuk siswa yang berkualitas dalam bidang IMTAQ dan IPTEK serta memenuhi standar pendidikan nasional”.Untuk pendidikan sehari-hari santri nantinya akan menghafal kitab-kitab gramatika Bahasa Arab yakni kitab Nahwu dan Shorof, yang merupakan spesialisasi kurikulum di Darussa’adah. Untuk metode pengajarannya masih mengugunakan metode tradisional seperti bandungan Kitab Kuning, Sorogan dan Darussadah juga juga menerapkan metode pengajaran dimana santri yang lebih tinggi harus mengajar kelas yang lebih rendah. Penerapan sistem ini dimaksudkan agar santri yang telah senior, benar-benar telah siap terjun untuk berkiprah dalam ini Darussadah membuka beberapa program pendidikan, antara lainPondok PesantrenRaudhlatul AthfalMadrasah IbtidaiyahMadrasah TsanawiyahMadrasah AliyahMengenai biaya pendidikannyaSekitar Rp. masukSekitar Rp. bulananAlamat lengkap pesantren Truka, Kritig, Kec. Petanahan, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah 54382Website resmi sudah ada gambaran mau nyantri di Pondok Pesantren Terbaik di Kebumen yang mana? Oh ya, jika Anda tahu ada pondok bagus yang belum kami list, infokan di komentar ya!Baca juga Daftar 500 Pesantren Terbaik di Indonesia