2 KH. Mas’ud Abdul Qodir (Ngadiwarno Sukorejo Kendal) 3. Alm. Bpk. Slamet Pawiro (Parakan Sebaran Pageruyung) 4. H. Junaidi Abdul Jalal, S.Pd.I (Parakan Sebaran Pageruyung) Adapun yang ditunjuk sebagai Pimpinan Pesantren Darul Amanah adalah KH. Mas’ud Abdul Qodir, alumni Gontor tahun 1975. WAHABI ā€œMenambah dzikiran/bacaan baru dalam ibadah yang dianjurkan jelas tidak boleh, berdasarkan hadits ini: Dari Nafi’ : Bahwasannya ada seseorang bersin di samping Ibnu ā€˜Umar radliyallaahu ā€˜anhu, lalu dia berkata : ā€œAlhamdulillah was-salaamu ā€˜alaa Rasulihi (segala puji bagi Allah dan kesejahteraan bagi Rasul-Nya)ā€ Maka Ibnu Padahal kami di sini tidak ada yang aneh. Kami hanya pesantren biasa, mengajarkan hafalan Alquran dan Hadits,ā€ kata salah seorang pengajar, ustaz Abu, di temui Radar Bogor ( pekan lalu. Selainkarena ponpes terkesan tertutup, menurut keterangan warga pihak Yayasan Ponpes Ibnu Mas'ud juga tidak pernah mau berkontribusi dalam perayaan HUT ke-72 RI. Selain itu, dari Informasi yang dihimpun, nama pesantren Ibnu Mas'ud juga muncul ke permukaan ketika aparat densus 88 melakukan penggeledahan pascaserangan bom di Sarinah, Jalan MH Beritadan topik Polemik Pesantren Ibnu Masud - Anggota Dewan Setuju Ponpes Ibnu Mas'ud Ditutup, Ini Alasannya - Anggota Dewan Setuju Ponpes Ibnu Mas'ud Ditutup, Ini Alasannya Minggu, 31 Oktober 2021 Cari Penulis Ibnu Mas'ud. Santri yang bekerja sebagai desainer UX/UI. Ketaatan, Sebuah Amanah Besar untuk Manusia. Dalam dunia pesantren Indonesia, al-Ghazali adalah sosok yang sangat populer. Barangkali santri pesantren bisa menyebutkan lebih dari lima kitab karya al-Ghazali. Beliau adalah tokoh yang dijadikan sebagai rujukan pandangan tasawuf FAJARCO.ID, Pria berinisial MS (24), ditetapkan sebagai tersangka atas pembakaran merah putih di Pondok Pesantren (ponpes) Ibnu Mas’ud di Kampung Jami, Desa Sukajaya, Kecamatan Tamansari, Kabupaten Bogor jelang HUT RI pada Rabu (16/8) malam lalu.Akibatnya, MS langsung ditahan karena perbuatannya itu. Bersamaan dengan itu, aktivitas Haltersebut tentu terjadi juga saat di MA Ibnu Mas'ud. Kebersamaan yang terjalin selama 3 tahun, mau tidak m. 11/06/2022 11:03 - Oleh Administrator - Dilihat 27 kali Pesantren Kilat merupakan program keagamaan yang diadakan di sekolah dengan mengisi kegiatan keagamaan di sekolah pada Bulan Ramadhan. Pesantren Kilat di Sekolah dil BeritaHot - Ratusan massa mendatangi Pondok Pesantren Ibnu Mas’ud di Kampung Jami, RT 02/04, Desa Sukajaya, Kecamatan Tamansari, Kabupaten Bogor, Kamis 17 Agustus 2017. Warga curiga, pelaku pembakar merah putih ada di pesantren tersebut. Ratusan warga berteriak di depan Ponpes Ibnu Mas’ud. Mereka meminta pengelola pesantren untuk segera HafalanSantri SaQu Ibnu Mas’ud. Posted on February 1, 2021 February 2, 2021 by Administrator. 0. Update pada : 31 Januari 2021 Alhamdulillah, Program MIT di Ma'had ini sudah berjalan 4,5 tahun, program TAUD 2,5 tahun dan Takhassus sudah berja. Continue Reading. Brosur dan Flyer PPDB 21/22. V5EbsCB. Kabupaten Polewi Mandar merupakan daerah di Sulawesi Barat yang memiliki luas wilayah km². Selain itu kabupaten ini juga memiliki beberapa tempat pariwisata yang kerap menjadi daya tarik pelancong untuk mengunjungi kabupaten Polewi Mandar nama objek pariwisata yang ada di kabupaten ini yaitu Pantai Bahari, Air Terjun Limbong Miala dan Limbong Kamandan, Air Terjun Indoranuang & Limbong Sitodo Limbong Lebok Biru, dan lain-lain. Pesantren di Polewi MandarPondok pesantren yang ada di kabupaten Polewi Mandar ini letaknya tersebar di beberapa kecamatan yaitu seperti di kecamatan Binuang, Campalagian, Bulo, Limboro, dan lain-lain. Daftar Pondok Pesantren di Kabupaten Polewi MandarDaftar nama pondok pesantren yang ada di kabupaten Polewi Mandar antara lain adalah sebagai berikut ini;1. Ibnu Mas'udPondok Pesantren Ibnu Mas'ud berdiri pada tahun 2018. Pondok Pesantren Ibnu Mas'ud beralamat di baru. kelurahan manding, kecamatan polewali. Santri yang belajar pendidikan agama islam dan menghafal quran di ponpes Ibnu Mas’ud yaitu ada sekitar 41 orang. Sedangkan banyaknya guru yang mengajar yaitu ada 4 orang. 2. Al Qur'an Jabal NurPondok Pesantren Al Qur'an Jabal Nur berdiri pada tahun 2016. Pondok Pesantren Al Qur'an Jabal Nur lokasinya berada di Paccini. Jumlah santri di pondok pesantren ini yaitu ada 26 orang. Sedangkan jumlah tenaga pengajarnya yaitu ada 5 orang. 3. Husnul KhatimahPondok Pesantren Husnul Khatimah beralamat di Jl. Madatte. Pondok pesantren Husnul Khatimah diketahui telah memiliki 28 santri dan 6 ustadz yang membimbing para santri agar memiliki bekal pendidikan agama secara lebih mendalam. 4. Pondok Pesantren Al-Risalah BatetangngaPondok Pesantren Pondok Pesantren Al-Risalah Batetangnga berdiri pada tahun 2015. Pondok Pesantren Pondok Pesantren Al-Risalah Batetangnga beralamat di Jl. Poros Permandian Biru santri yang menempuh pendidikan di ponpes ini yaitu mencapai 342 orang. Sedangkan banyaknya tenaga pendidik yang menyalurkan ilmu pengetahuannya kepada para santri ada sekitar 19 orang. 5. Ddi Al Ihsan KanangPondok Pesantren Ddi Al Ihsan Kanang beralamat di Jl. Poros Mangondang No. 35. Pondok pesantren Ddi Al Ihsan Kanang merupakan pesantren terbaik yang ada di kabupaten Polewi Mandar, bahkan santrinya telah mencapai ribuan itu fasilitas yang ada di ponpes ini juga mampu memberikan kenyaman bagi para santri. Jumlah santri di ponpes ini mencapai orang dengan 64 guru yang mendidik para santri. 6. Nuhiyah PambusuangPondok Pesantren Nuhiyah Pambusuang beralamat di Sulawesi Polman. Banyaknya santri yang belajar ilmu pendidikan agama islam di ponpes ini yaitu ada sekitar 42 orang dengan 6 ustadz yang Pondok Pesantren Modern Al-IkhlashPondok Pesantren Pondok Pesantren Modern Al-Ikhlash beralamat di Jl. Poros Majene Km. 27 Lampoko. Pondok pesantren Modern Al-Ikhlas diketahui telah memiliki 551 santri dan 27 tenaga karena itu tidak heran apabila ponpes ini dianggap sebagai salah satu pesantren terbaik yang ada di kabupaten Polewi Syekh Hasan YamaniPondok Pesantren Syekh Hasan Yamani beralamat di Jl. Parappe. Jumlah santri di ponpes ini ada 422 orang, sedangkan banyaknya guru yang membimbing para santri jumlahnya ada sebanyak 22 orang. 9. Ahlul Qur`An Pondok Pesantren Ahlul Qur`An berdiri pada tahun 2016. Pondok Pesantren Ahlul Qur`An beralamat di Lingkungan Batu Batu Kel. Darma, Kec. polewali. Jumlah santri yang menimba ilmu di ponpes Ahlul Quran jumlahnya ada sekitar 61 orang dengan 6 guru yang mengajar. 10. Miftahul JannahPondok Pesantren Miftahul Jannah beralamat di Tutar Lombok. Ponpes yang satu ini diketahui telah memiliki 42 santri dan 6 ustadz yang membimbing. Itulah saja informasi yang bisa diberikan pada semua pembaca berkenaan dengan daftar nama-nama pondok pesantren yang berada di wilayah Kabupaten Polewi Mandar, Provinsi Sulawesi Barat. Semoga saja bisa bermanfaat. Identitas Pondok Nama Pondok Pondok Pesantren Islam Ibnu Mas’ud. Nama Yayasan Yayasan Fadhilaturrohmah Suryawangi. SK MENKUMHAM NPWP Alamat Jln. Hos. Cokroaminoto Suryawangi Labuhan Haji Lombok Timur NTB. Unit Pendidikan SMP-IT, SMA-IT, TAHFIDZUL QUR’AN. Sejarah Berdiri SEJARAH BERDIRI PONDOK PESANTREN ISLAM IBNU MAS’UD LOMBOK TIMUR Berawal dari sebuah tanah kosong yang dipenuhi semak di Jalan Labuhan Haji-Selong, Ponpes Islam Ibnu Mas’ud didirikan pertama kali pada Tanggal 27 Rajab 1410 H, bertepatan dengan 2 Februari 1990 M. Pada 29 Juni 1990, segenap pengurus membuat akta berdirinya pesantren dengan nama Yayasan Pondok Pesantren Islam Al Banna Ibnu Mas’ud. Pada awal berdiri, antara Tahun 1990-1995 M, Yayasan mengasuh dan menyantuni anak-anak usia TK/SD, kemudian berubah menjadi mengasuh dan menyantuni anak Sekolan Menangah Pertama SMP dan Sekolah Menengah Umum/Atas SMU. Selanjutnya, pada Bulan Juni 1995 M Pengurus Yayasan mendirikan unit Pendidikan Lanjutan setingkat SMP-SMU program 6 tahun yang diberi nama Kulliyatul Mu’allimin Al Islamiyah KMI khusus Putra, dengan siswa perdana sebanyak 10 orang. Unit ini juga menerima lulusan SMP sederajat untuk melangsungkan Pendidikan selama 3 tahun, maka pada Tanggal 5 Robi’uts Tsani 1420 H, bertepatan 18 Juli 1998 telah lulus Angkatan pertama KMI sejumlah 4 orang. Pada Juni 2000 M, unit KMI dirubah statusnya dan dibagi menjadi dua bagian Unit Mutawasthoh, Pendidikan selama 3 tahun, unit ini setingkat SLTP, dan santri terdaftar juga sebagai santri Program Salafiyah yang berada dibawah naungan Departemen Lughowi, selama 1 tahun. Ini adalah unit yang menerima siswa lulusan SLTP/sederajat, sebagai unit penyetaraan/persiapan sebelum masuk unit KMI, selama 3 tahun, unit lanjutan dari Mutawasithoh ataupun I’dad, yang mendidik kader Da’i serta Ulama’. Pada unit ini, santri tetap mengikuti Pendidikan kesetaraan Paket C, yang dikelola PKBM Ibnu Mas’ud binaan BPKBM Lombok Timur. Pada tanggal 16 Robi’uts Tsani 1422 H, bertepatan dengan 8 Juni 2001 pesantren melepas alumni kedua sejumlah 8 orang. Pada tanggal 18 Agustus 2002 Ponpes Islam Al Banna berganti nama menjadi Ponpes Islam Ibnu Mas’ud. Lalu pada 8 Mei 2006 Ponpes Islam Ibnu Mas’ud telah mendapat Piagam Terdaftar sebagai Ponpes Pondok Pesantren Salafiyah Ibnu Mas’ud. Lalu pada Juni 2008 Pondok Pesantren Islam Ibnu Mas’ud unit Kulliyatul Mua’allimin Al Islamiyah khusus Putri. Pada Tahun 2014, unit Mutawasithoh dirubah menjadi SMP Islam Terpadu dibawah naungan Kemendiknas. Lalu pada tahun 2017 unit KMI juga dirubah menjadi SMA Islam Terpadu juga dibawah naungan Kemendiknas. Pada Tahun 2020, dibuka Unit Khusus Tahfidzul Qur’an Putra Putri, untuk menjawab keinginan masyarakat akan Ma’had Tahfidzul Qur’an dengan lokasi yang terpisah dari Kampus Utama, yaitu di Kelayu Jorong, Selong Lombok Timur. Visi, Misi, Tujian dan Target Umum Visi Terwujudnya generasi Rabbani yang tegak dan lurus istiqomah di atas Al Qur’an dan Sunnah dengan mengikuti jejak Langkah para Salaful dan mendidik para Santri untuk menjadi Muslim yang bertaqwa, beraqidah yang kuat, beribadah yang benar, berakhlak karimah, dan berwawasan Islam yang anak-anak yatim, miskin, fakir, dan anak-anak terlantar untuk didbina dan dididik langsung di pondok Menyiapkan kader Ulama’ Waratsatul Anbiya’ yang siap mengamalkan Umum Pendidikan. Mencetak Mu’allim / Mudarris / Guru Agama untuk dapat mengajar dan mendidik di sekolah-sekolah Islam maupun pondok pesantren. Jakarta - Warga Tamansari, Kabupaten Bogor, berunjuk rasa di sekitar Pondok Pesantren Ibnu Mas’ud. Mereka meminta kepada pemerintah Kabupaten Bogor untuk segera menutup pondok pesantren karena dianggap meresahkan masyarakat, yang menjadikan ponsok pesantren tersebut sebagai sarang teroris. ā€œKami menolak keberadaan Ibnu Mas’ud. Kalau tidak ditutup, kami yang akan menutupnya,ā€ ujar ustaz Mercon dalam orasinya. Sebelumnya, aksi dan kecaman warga juga sempat dilayangkan kepada Ponpes Ibnu Mas'ud saat terjadi peristiwa pembakaran umbul-umbul merah putih pada Rabu 16 Agustus 2017. Warga kemudian menuntut pertanggungjawaban atas tindakan pembakaran umbul-umbul merah putih yang dilakukan oleh seorang pengurus ponpes. Warga juga menuntut agar keberadaan lembaga pendidikan penghafal Alquran itu dibubarkan. Sekretaris Daerah Sekda Kabupaten Bogor Adang Suptandar juga menegaskan bahwa surat pernyataan bersama dibuat bukan berarti Pemerintah Kabupaten Bogor tidak mendukung lembaga pendidikan keagamaan Islam. Namun semata-mata dalam rangka menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat serta merawat dan menjaga keutuhan NKRI berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Dari catatan ada 3 fakta yang mendasari penutupan lembaga pendidikan tersebut. Apa saja? Ini dia Saksikan Video Menarik Berikut Ini 1. Tidak Memiliki IMBSekretaris Daerah Sekda Kabupaten Bogor Adang Suptandar menyebut alasan lain yang juga jadi penyebab penutupan pesantren. Lembaga ini tidak mengantongi izin pendirian dan operasional lembaga pendidikan keagamaan sesuai ketentuan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2007 tentang Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan, dan Peraturan Menteri Agama Nomor 13 Tahun 2014 tentang Pendidikan Keagamaan Islam. ā€œKarena Ibnu Mas'ud tidak memiliki izin mendirikan bangunan gedung sebagaimana diatur dalam Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 12 Tahun 2009 tentang Bangunan Gedung," ungkap Adang, Senin 18/9/17. Tak hanya itu, seperti termaktub dalam surat pernyataan ada alasan lain. Di antaranya tidak memiliki izin pendirian dan operasional sebagai lembaga pendidikan keagamaan. Kemudian, tidak memiliki izin mendirikan bangunan gedung. Kegiatan yang dilaksanakan juga dianggap terindikasi kuat bertentangan dengan tujuan, asas dan ciri yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945. 2. Dituding Sarang TerorisWarga Tamansari, Kabupaten Bogor, menilai bahwa pondok pesantren Ibnu Mas’ud menyebarkan paham radikal dan disebut sebagai sarang teroris. Oleh karena itu, warga berunjuk rasa di sekitar Pondok Pesantren Ibnu Mas’ud Ketua Yayasan Al Urwatul Wutsqo, Agus Purwoko yang membawahi Pesantren Ibnu Masud menyangkal adanya ajaran menyimpang. Ia menyebut, di pesantrennya hanya mengajarkan hafalan Alquran. "Kami hadir di desa ini bukan untuk memberikan kerugian bagi masyarakat sini, tapi kami memberikan keuntungan bagi umat muslim seutuhnya. Kehadiran kami semata-mata ingin mengajarkan tahfidz Quran," kata Agus Purwoko saat ditemui wartawan di Ponpes Ibnu Masud Guna mengantisipasi hal yang tidak diinginkan, pengasuh ponpes telah meminta orangtua santri untuk menjemput anak-anak mereka. Santri pun sudah dijemput keluarganya masing-masing sejak Jumat, 15 September lalu. "Sudah dipulangkan ke rumah mereka masing-masing," kata Kepala Desa Sukajaya, Wahyudin, di Ponpes Ibnu Mas'ud, Bogor, Jawa Barat, Minggu 17/9/2017. Apriliana Nurul 3. Bertentangan dengan PancasilaPesantren Tahfidz Quran Ibnu Mas'ud yang berlokasi di Kampung Jami, Desa Sukajaya, Kecamatan Tamansari, Kabupaten Bogor didemo warga karena dituding mengajarkan ajaran radikal, Senin 18 Agustus 2017. Warga menuntut agar pesantren tersebut dibubarkan dan ditutup. Kegiatan yang dilaksanakan oleh Pondok Pesantren tersebut terindikasi bertentangan dengan tujuan, asas, ciri yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945. Aktivitas yang dilakukan oleh lembaga tersebut tentu saja menimbulkan keresahan masyarakat yang ditakutkan akan menimbulkan konflik. ā€œSelain resah, juga menimbulkan konflik di masyarakat yang dapat mengancam keamanan dan ketertiban masyarakat," ujar Sekretaris Daerah Sekda Kabupaten Bogor Adang Suptandar.* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.