Pagar Nusa yang lahir pada tanggal 3 Januari 1986 di Pondok Pesantren Lirboyo Kediri, Jawa Timur, merupakan hasil inisiatif para ulama Ahlussunnah wal Jama'ah. Mereka mendirikan organisasi pencak silat NU ini tidak cukup satu atau dua bulan hingga pada tahun 1991 Pagar Nusa resmi dari status sebagai lembaga menjadi badan otonom NU.
Karena beragam perguruan beladiri berafiliasi di PSNU Pagar Nusa. Ada ratusan perguruan maupun padepokan Pencak Silat NU yang menjadi bagian dari Pagar Nusa, beberapa diantaranya adalah sebagai berikut. 1. PSHC - 01 Agustus 1828. 2. Cimande Sri Panjalu - Hutan Tasik, 14 September 1835. 3. PPS. Cepedi - Yogyakarta, 17 September 1922. 4.
Thursday, 30 November 2023 Nasional KONGRES IV PAGAR NUSA Sistem Kaderisasi Pagar Nusa: Tak Ada Klasifikasi Usia dan Harus Kuasai Amaliah NU Ahad, 4 Desember 2022 | 10:00 WIB Gus Nabil dalam siniar yang disiarkan di kanal Youtube Swara NU. (Foto: Tangkapan layar) Aru Lego Triono Penulis Download PDF Jakarta, NU Online
(Baca juga: Tahun Baru 2023, Ketum Pagar Nusa: Sektor Kesehatan, Energi-Pangan dan Keamanan Menjadi Kunci) Anggota Komisi IX DPR RI Fraksi PDI Perjuangan ini menambahkan, Pagar Nusa akan mendukung penuh upaya Nahdlatul Ulama membangun peradaban, dengan penguatan peran di ranah internasional.
Pagar Nusa dibentuk pada 3 Januari 1986 di Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri, Jawa Timur. NU mengesahkan pendirian dan kepengurusannya melalui Surat Keputusan tertanggal 9 Dzulhijjah 1406/16 Juli 1986. Lahirnya Pagar Nusa berawal dari perhatian dan keprihatinan para kiai NU terhadap surutnya ilmu bela diri pencak silat di pesantren.
detikJatim Budaya Sejarah Pagar Nusa, Organisasi Pencak Silat Nahdlatul Ulama Nabila Meidy Sugita - detikJatim Senin, 23 Okt 2023 14:30 WIB Pagar Nusa Banyuwangi/Foto: Eka Rima Daftar Isi Pagar Nusa: 1. Sejarah Pagar Nusa 2. Lambang Pagar Nusa 3. Seragam Khusus Pagar Nusa 4. Ketua Umum Pagar Nusa Surabaya -
Adapun beberapa tokoh yang menjadi Ketua Umum Pagar Nusa dari masa ke masa ialah KH. Maksum Jauhari (1986-2003), KH. Suharbillah (2003-2007), KH. Fuad Anwar (2007-2012), KH. Aizuddin Abdurrahman (2012-2017), dan sejak tahun 2017 hingga sekarang Pagar Nusa dipimpin oleh H.M. Nadbil Haroen (Gus Nabil).
Secara umum, keberadaan organisasi Pagar Nusa juga berfungsi untuk membina kekuatan fisik, mental, perilaku, dan spritual para anggota dengan berlandaskan Ahlusunnah Wal Jam'ah. Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam Skripsi Pencak Silat Nahdatul Ulama Pagar Nusa di Pondok Pesantren Al-Hanif Bagelen Purwerejo Tahun 1994-2016 oleh Adrian Sofyana
Ingin menjadi warga Pagar Nusa? Temukan informasi seputar waktu yang dibutuhkan untuk menjadi anggota resmi dan syarat menjadi warga Pagar Nusa di sini.
Adapun arti masing-masing gambar dan tulisan dalam lambang Pagar Nusa adalah sebagai berikut. 1. Simbol Kurva Segi Lima. Kurva segi lima dalam simbol Pagar Nusa menyimbolkan rukun Islam, yakni Syahadat, Sholat, Puasa, Zakat, dan Haji. Lambang menandakan bahwa praktik dalam kegiatan beladiri tidak menyimpang dari syariat Islam.
xXaVum.